1. Baterai
Apabila kita lihat di ujung baterai terdapat dua buah kutub, yaitu kutub positif dan negatif. Jika bungkus bagian luar baterai dibuka akan terlihat lapisan seng yang berfungsi sebagai kutub negatif. Sementara itu, benda yang berfungsi sebagai kutub positif adalah batang arang yang terdapat di bagian tengah. Batang karbon ini dikelilingi serbuk hitam yang merupakan elektrolit.
Elektrolit adalah suatu zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan menjadi konduktor elektrik. Bentuk elektrolit yang berupa serbuk, membuat baterai juga sering disebut elemen kering. Contoh tulisan yang berada di permukaan luar baterai adalah 1,5 volt. Hal itu berarti baterai tersebut bertegangan listrik sebesar 1,5 volt. Volt merupakan satuan yang digunakan untuk menyatakan tegangan listrik.
2. Akumulator (Aki)
Aki sering disebut elemen basah karena elektrolitnya berupa zat cair (asam sulfat). Aki temasuk sel sekunder karena tak hanya menghasilkan arus listrik, melainkan juga dapat diisi arus listrik kembali. Bagian dalam aki terdiri atas lempengan timbal dan timbal peroksida yang dicelupkan ke dalam larutan asam sulfat. Lempengan timbal tersebut terdiri dari pelat positif dan negatif.
Untuk pelat positif dibuat dari timbal peroksida, sedangkan pelat negatif dibuat dari logam timbal. Selanjutnya, antara pelat positif dan pelat negatif diberi pemisah supaya tidak bersinggungan yang dapat mengakibatkan hubungan arus pendek. Timbal dan timbal peroksida ini bereaksi dengan asam sulfat. Hasil reaksi kimia tersebut menghasilkan listrik.
3. Dinamo dan Generator
Dinamo biasanya digunakan untuk menyalakan lampu sepeda. Dinamo terdiri atas kumparan yang ditempatkan di tengah medan magnet. Perputaran kumparan di dalam medan magnet menghasilkan energi listrik. Kecepatan perputaran kepala dinamo akan memengaruhi besar arus listrik yang dihasilkan. Makin cepat kepala dinamo berputar, makin besar energi listrik yang dihasilkan. Jadi, dinamo pada sepeda bisa mengubah energi gerak menjadi energi listrik.
Selain dinamo, sumber energi listrik yang bisa mengubah energi gerak menjadi energi listrik adalah generator. Cara kerja generator hampir sama dengan dinamo, tetapi energi listrik yang dihasilkan lebih besar. Generator yang besar biasanya digerakkan oleh kincir besar atau turbin. Turbin diputar dengan memanfaatkan tenaga air dari bendungan atau dam.
4. Sel Surya
Matahari merupakan sumber energi yang sangat besar. Energi matahari berupa energi panas dan cahaya. Seiring perkembangan teknologi, energi matahari dapat diubah menjadi energi listrik. Alat yang mampu mengubahnya disebut sel surya. Sel surya dapat dipasang di atap rumah. Sel surya tersebut akan menangkap energi matahari dan menyimpannya dalam elemen listrik. Selanjutnya, energi tersebut dapat digunakan untuk menyalakan peralatan listrik.
5. Nuklir
Nuklir merupakan sumber energi yang sangat besar. Energi nuklir dihasilkan dari reaksi atom di dalam sebuah reaktor. Nuklir dapat digunakan sebagai bahan pembuat bom atom. Selain itu, nuklir dapat digunakan sebagai pembangkit listrik. Penggunaan nuklir sebagai sumber energi listrik tidak menimbulkan polusi. Namun, perlu diingat, kebocoran nuklir perlu diwaspadai. Kebocoran tersebut dapat menyebabkan cacat tubuh, bahkan kematian.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan